Pages

Senin, 24 Juni 2013

SHINee 샤이니_Green Rain (From MBC Drama "여왕의 교실")_Clip 1

SELAMAT DATANG KEMBALI di DUNIA ENZY
Akan selalu memposting hal-hal menarik dan yang tak diduga-duga

Selasa, 01 Januari 2013

Video Pembelajaran

Sinopsis:

Dalam video ini membahas tentang belajar yang efektif dan belajar yang tidak efektif. Dalam proses pembuatan video ini membutuhkan media laptop dan kamera digital. Video ini diperankan oleh anggota kelompok 2:
Tahap pertama membahas tentang cara belajar yang tidak efektif:
  1. Belajar sambil mendengarkan musik, diperankan oleh Indra
  2. Belajar sambil bermain handphone, diperankan oleh Fajar
  3. Belajar sambil bermain laptop, diperankan oleh Destya
  4. Belajar sambil menonton televisi, diperankan oleh Fajar
  5. Belajar satu sesi sekaligus, diperankan oleh Fajar
  6. Belajar sambil makan dan minum, diperankan oleh Arif, Indra, dan Fajar
Tahap yang kedua membahas tentang cara belajar yang efektif:
  1. Minat dalam belajar, diperankan oleh Indra
  2. Berdoa sebelum belajar, diperankan oleh Indra
  3. Pilih tempat yang anda suka, diperankan oleh Fajar
  4. Menyiapkan materi belajar, diperankan oleh Indra
  5. Menciptakan suasana yang kondusif, diperankan oleh Indra
  6. Menulis arti secara garis besar, diperankan oleh Indra
  7. Membuat catatan, diperankan oleh Indra
  8. Belajar secara berkelompok, diperankan oleh Febri, Indra, dan Arif
Anggota kelompok 2:
Muh Indra
Arif Nur Rochman
Febriana Puspitarini
Nur Israniati U
Destya Wulaningsih
Eka Trisniati R
Fajar Mulyanto

Power Point Media Pembelajaran

Berikut ini adalah contoh power point tentang membaca memindai atau scanning, yang terdiri dari pengertian, tujuan dan langkah dalam membaca menindai.

Saya punya file unduhan, silahkan klik disini

A Good Presentation

Berikut ini adalah syarat-syarat presentasi yang baik:

  1. Siapkan materi terlebih dahulu secara lengkap
  2. Ukuran font maksimal 24
  3. Warna tulisan dengan background harus kontras
  4. Gunakan background dengan tepat sesuai materi yang disajikan, jangan terlalu meriah
  5. Setiap slide tidak boleh lebih dari 6 baris
A Good Presentation klik disini

Selasa, 11 Desember 2012

Linguistik dan Bidang Cakupannya

A. Pengertian Linguistik

     Linguistik adalah disiplin ilmu yang mempelajari bahasa secara luas dan umum. Secara luas berarti cakupannya meliputi semua aspek dan komponen bahasa. Secara umum berarti sasarannya tidak hanya terbatas pada salah satu bahasa saja, akan tetapi semua bahasa yang ada di dunia. 
     Kata linguistic diturunkan dari kata bahasa Latin lingua yang berarti 'bahasa'. Di dalam bahasa-bahasa "Roman" yaitu bahasa-bahasa yang berasal dari bahasa Latin, terdapat kata yang serupa dengan kata Latin lingua. Antara lain, lingua dalam bahasa Italia, lengue dalam bahasa Spanyol, langue (dan langage) dalam bahasa Perancis. 
      Perlu diperhatikan, bahwa dalam bahasa Perancis mempunyai dua istilah, yaitu langua dan langage dengan makna yang berbeda. Langue berarti suatu bahasa tertentu, seperti bahasa Inggris, bahasa Jawa, atau bahasa Perancis. Sedangkan Langage berarti bahasa secara umum, seperti tampak dalam ungkapan "Manusia punya bahasa sedangkan binatang tidak". Selain langue dan langage, bahasa Perancis masih punya istilah lain mengenai bahasa yaitu parole. Parole adalah bahasa dalam wujudnya yang nyata, yang konkret, yaitu yang berupa ujaran. 

B. Cakupan Linguistik

     Secara garis besar cakupan linguistik meliputi dua lingkup, yaitu lingkup mikrolinguistik dan lingkup makrolinguistik. 
1. Mikrolinguistik
    Mikrolinguistik adalah lingkup linguistik yang mempelajari bahasa dalam rangka kepentingan ilmu bahasa itu sendiri, tanpa mengaitkan dengan ilmu lain dan tanpa memikirkan bagaimana penerapan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Mikrolinguistik meliputi bidang dan subdisiplin sebagai berikut:
a. Teori-teori linguistik:
    i. Teori Tradisional
    ii. Teori Struktural
    iii. Teori Transformasi
    iv. Teori Tagmemik
b. Linguistik Historis/ Historis-Komparatif
c. Perbandingan Bahasa (Linguistik Komparatif dan Kontrastif)
d. Deskripsi Bahasa (Linguistik Deskriptif):
    i. Fonetik
    ii. Fonemik
    iii. Morfologi
    iv. Sintaksis
    v. Semantik
    vi. Morfosintaksis
    vii. Leksikolagi
2. Makrolinguistik
    Makrolinguistik adalah lingkup linguistik yang mempelajari bahasa dalam kaitannya dengan dunia di luar bahasa, yang berhubungan dengan ilmu lain dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Makrolinguistik meliputi bidang linguistik interdisipliner dan bidang linguistik terapan. 
a. Bidang Linguistik Interdisipliner
    Bidang linguistik interdisipliner meliputi beberapa subdisiplin/ subbidang berikut:
    i. Fonetik Interdisipliner
    ii. Sosiolinguistik
    iii. Psikolinguistik
    iv. Etnolinguistik
    v. Antropolinguistik
    vi. Filologi
    vii. Stilistik
    viii. Semiotik
    ix. Epigrafi
    x. Paleografi
    xi. Etologi
    xii. Etimologi
    xiii. Dialektologi
b. Bidang Linguistik Terapan
    Bidang linguistik terapan meliputi beberapa subbidang/ subdisiplin berikut:
    i. Fonetik Terapan
    ii. Perencanaan Bahasa
    iii. Pengajaran Bahasa
    iv. Penerjemahan
    v. Grafonomi dan Ortografi
    vi. Grafologi
    vii. Leksikografi
    viii. Mekanolinguistik
     ix. Medikolinguistik
     x. Sosiolinguistik Terapan (Pragmatik)

Sumber:

Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta

Soeparno. 2002. Dasar-dasar Linguistik Umum. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya

Minggu, 09 Desember 2012

ARTIKEL

A. Pengertian Artikel

     Artikel adalah tulisan lepas yang berisi opini seseorang yang mengupas tuntas suatu masalah tertentu yang sifatnya aktual dan kontroversial dengan tujuan untuk memberitahu, memengaruhi dan meyakinkan, serta menghibur khalayak pembaca. Disebut lepas karena siapa pun boleh menulis artikel dengan topik bebas dan sesuai dengan minat dan keahlian masing-masing. Secara teknik jurnalistik, artikel adalah salah satu bentuk opini yang terdapat dalam surat kabar atau majalah. 

B. Karakteristik Artikel
  1. Ditulis dengan atas nama (be line story),
  2. Mengandung gagasan aktual atau kontroversial,
  3. Gagasan yang diangkat harus menyangkut kepentingan sebagian terbesar khalayak pembaca,
  4. Ditulis secara referensial dengan visi intelektual,
  5. Disajikan dalam bahasa yang hidup, segar, populer, dan komunikatif,
  6. Singkat dan tuntas,
  7. Orisinil.
C. Jenis-jenis Artikel
1. Artikel Praktis
Artikel praktis lebih banyak bersifat petunjuk praktis tentang cara melakukan sesuatu (how to do  it), misalnya petunjuk cara membuka internet, langkah membuat nasi goreng, dan lain-lain. Artikel praktis lebih menekankan pada aspek ketelitian dan keterampilan daripada masalah pengamatan dan pengembangan pengetahuan serta analisis peristiwa. Artikel praktis biasanya ditulis dengan menggunakan pola kronologis. Artinya, pesan disusun berdasarkan urutan waktu atau tahapan pekerjaan.
2. Artikel Ringan
Artikel ringan lazim ditemukan pada rubrik anak-anak, remaja, wanita, dan keluarga. Artikel jenis ini lebih banyak mengangkat topik bahasan yang lebih ringan dengan cara penyajiannya yang ringan pula, dalam arti tidak menguras pikiran kita. Topik bahasannya seperti kiat sukses belajar di perguruan tinggi, sepuluh ciri wanita setia, serta sembilan kelemahan pria di mata wanita, termasuk ke dalam kategori artikel ringan. Artikel ringan bisa dibaca secara sekilas di mana saja. Artikel ringan dikemas dengan gaya dan paduan informasi dan hiburan.
3. Artikel halaman opini
Artikel opini lazim ditemukan pada halaman khusus opini bersama tulisan opini yang lain yakni tajuk rencana, karikatur, pojok, kolom, dan surat pembaca. Artikel opini mengupas suatu masalah secara serius dan tuntas dengan merujuk pada pendekatan analitis akademis. Sifatnya relatif berat, karena artikel opini kerap ditulis oleh seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan, pengetahuan, keahlian, atau pengalaman yang memadai di bidangnya masing-masing.
4. Artikel analisis ahli
Artikel analisis ahli biasa ditemukan pada halaman muka, halaman-halaman berita, atau halaman dan rubrik-rubrik khusus tertentu. Sesuai dengan namanya, artikel jenis ini ditulis oleh ahli atau pakar di bidangnya dalam bahasa yang populer dan komunikatif. Artikel analisis ahli mengupas secara tajam dan mendalam suatu persoalan yang sedang menjadi sorotan dan bahan pembicaraan hangat masyarakat. Topik yang diangkat dan dibahas macam-macam, seperti ekonomi, politik, pendidikan, sosial, agama, budaya, industri, iptek, dan sebagainya. 

D. Kedudukan dan Fungsi Artikel
  1. Sebagai penafsir dan penerjemah berita bagi surat kabar.
  2. Sebagai wahana diskusi dan sosialisasi gagasan, kontribusi pemikiran dalam kerangka mencari solusi, serta proses sarana aktualisasi dan eksistensi diri bagi penulis.
E. Syarat Jadi Penulis Artikel
1. Teknikal
Teknikal menunjuk pada kemampuan menggunakan atau mengoperasikan peralatan kerja yang diperlukan seperti mesin tik, laptop, notebook, desknoot, atau e-mail (electronic mail/ surat elektronik).
2. Mental
Mental menunjuk pada tekad, semangat, dan kemauan keras untuk terus belajar dengan disertai sikap pantang menyerah, tahan banting dan mental baja. Menulis bukanlah seperti main sulap, tetapi menulis adalah pekerjaan kreatif yang menggabungkan tiga kemampuan sekaligus: ilmu, seni, dan keterampilan. Sebagai ilmu, menulis ada teorinya. Sebagai seni, menulis memerlukan sikap kreatif. Sebagai keterampilan, menulis harus terus dilakukan secara berulang-ulang, periodik, dan rutin. 
3. Reading Habit
Reading habit menunjuk pada kebiasaan dan budaya baca sebagai kebutuhan pokok sehari-hari. Penulis yang baik adalah pembaca yang baik. Penulis yang kreatif dan produktif adalah pembaca yang produktif pula. Untuk menjadi pembaca yang baik, maka kita harus senantiasa haus akan informasi. Kita harus selalu memiliki rasa ingin tahu. 
4. Intelektual
Intelektual berkaitan dengan visi akademis, daya nalar, wawasan ilmu pengetahuan, serta kemampuan dalam menyajikan tulisan secara logis, sistematis, dan analitis dengan didukung oleh referensi yang relevan, aktual, dan representatif.
5. Sosiokultural
Sosiokultural berkaitan dengan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan sosial termasuk menjalin komunikasi dengan pihak media massa. Seorang penulis haruslah supel, pandai bergaul, bisa menyesuaikan diri, diterima oleh siapa saja, akrab dengan siapa saja, populis, jujur, terbuka, tampil sebagai pribadi menyenangkan, serta rendah hati. 
   
Sumber:
Sumadiria, AS Haris. 2009. Menulis Artikel dan Tajuk Rencana: Panduan Praktis Penulis & Jurnalis Profesional. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.